Seorang mahasiswi mengirim surat kepada Sheikh Buty rahimahullah, dia curhat bahwa saat ini dia sedang tertarik pada seorang mahasiswa, dan siap menikah dengan mahasiswa itu, apakah dosa karena cintanya itu dia sering membayangkan dambaan hati? Terus, kalau dia purpose ke mahasiswa itu, apakah dosa?
Beliau Rahimahullah menjawab:
“Cinta itu adalah perasaan yang masuk dalam hati tanpa sengaja, persis seperti lapar, haus dan perasaan lainnya, perasaan seperti itu tidak masuk dalam halal-haram, selama tidak ada implementasi dengan tindakan-tindakan negatif.
Dan menurut saya, daripada kamu galau, lebih baik kamu meminta keluargamu atau sahabat dekatmu yang kamu percayai untuk menyampaikan perasaan itu kepada pemuda yang kamu sukai itu. Hal demikian bukanlah sesuatu yang hina atau dosa selama cara penyampaiannya baik dan sopan.
Kalau kamu berat, atau tidak berani, saya siap menjadi perantara, silahkan kamu kirim nama dan alamat pemuda itu beserta nama dan alamat kamu ke saya, nanti akan saya sampaikan perasaan kamu.
Ingat, Islam itu tidak melarang jatuh cinta, yang dilarang adalah tindakan-tindakan negatif yang kamu lakukan atas nama cinta”