Melalui akun Fanspage nya KH Arifin Ilham membuat status detik-detik terakhir pemakaman ayahanda mertu Abuya Djamaluddin Wali yang ikut dihadiri oleh ribuan GUbernur Aceh, Kapolda, Santri dan Masyarakat dari berbagai daerah di Aceh.
Berikut nasehat beliau kepada seluruh ummat muslim:
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabatku, hidup di dunia ini adalah kesempatan satu satunya dan terakhir kalinya.
Sungguh setiap detik yg berlalu “lan tarjial ayyamullati madhot” tidak akan pernah mampu kita ulangi lagi.
Padahal kita akan hidup di akhirat selama lamanya, dan waktu untuk mengumpulkan bekal di akhirat terlalu sebentar, Lantas bisa kah main main?
Sahabatku, sekali gagal dalam kesempatan ini maka akan gagal selamanya.
Ingat, bahwa menyesal di akhirat tidak ada gunanya.
Kalau ingin menyesal, sekarang mumpung hidup masih ada.
Ingat! Kematian mengincar kita selalu, dan kadang datang secara tiba tiba!
So takutlah pada Allah, jangan nekat ma’siyat, terlalu besar resikonya kelak, INGAT! TIDAK ADA YG TIDAK ADA KAFARATNYA, SEMUA PASTI ADA BALASANNYA.
Karena itu, mulailah hidup keseharian kita dg bangun sholat malam, berazamlah hidup dalam Sunnah Rasulullah, dan rendahkanlah hati kepada saudara saudara kita.
Dan jadikanlah dunia ini ladang amal, ladang ibadah, ladang da’wah, ladang muhasabah diri, ladang fastabiqul khoiroot, berlomba lomba dalam perbaikan dan kebaikan. Sehingga suatu saat kematian datang “baghtatan” sekonyong konyong kita siap menyambutkan krn kita STAND BY SELALU DALAM TAAT.
SubhanAllah walhamdulillah almarhum tercinta abuya Tengku Djamaluddin telah mencontohkan kepada kita wafat terindah. Beliau tunaikan sholat isya, masih dalam berwudhu, menghadap qiblat, sempat berwasiat waris dibagi sesuai Syariat Islam, dikuburkan di kuburan pesantren, minta anak tertua laki laki yg memandikan dan imam sholat jenazah, lalu minta para santri senior untuk membaca Alqur’an, diiringi zikir sholawat dg akhir nafas menyebut lafadz Allah, senyum di malam jum’at menghadap Allah, dan sungguh muka beliau setelah wafat tampak sekali lebih muda dari usia almarhum, bersih dan menyenangkan, semoga insyaAllah husnul khotimah.
Allahumma ya Allah tanamkan dihati kami kelezatan iman, hiasilah hidup kami dg kesenangan ibadah dan kemuliaan akhlak, selamatkan kami dari semua fitnah kehidupan dunia akhirat, dan wafatkan kami husnul khotimah, aamiin.
Foto proses pemakaman abuya tercinta fillah, almarhum abuya Tengku Djamaluddin Waly di ponpes Darussalaam Labuhan Haji Aceh Selatan, bersama ulama, keluarga, para santri, gubernur, KAPOLDA dan jamaah tercinta.