Kemenangan Jokowi-Jk dalam pemilu presiden 2014 tidak lepas dari peran berbagai pihak pendukung. Selain didorong penuh oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai-partai koalisinya, serta ribuan relawan Jokowi-JK di seluruh Indonesia. Ternyata ada satu sosok penting yang dilupakan publik terkait kontribusinya meloloskan pasangan ini menduduki RI 1 dan RI 2.
Tidak banyak yang mengenalnya secara luas mengingat keberadaannya yang selalu di belakang layar. Siapa sangka, orang ini juga pernah menangani pemenangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam pemilu 2012 lalu.
Adalah Adryan Fitra, lelaki asal Banda Aceh yang jamak dikenal di kalangan internet marketer dan pengusaha yang banyak mengandalkan dunia maya sebagai sarananya.
Tahun 2012, ia “membidani” kampanye digital untuk Barack Obama. Hasilnya, calon presiden incumbent yang pernah bersekolah di Indonesia tersebut, kembali mendulang sukses menjadi penghuni gedung putih di negara adidaya.
Dalam video pernyataan tentang pekerjaannya yang ia unggah di situs youtube.com, Adryan mengaku keberhasilannya memoles citra Obama hingga meraih kemenangan, banyak memberikan pelajaran, yang akhirnya ia terapkan ketika didapuk menjadi konsultan kampanye sosial media pasangan Jokowi-JK.
Kampanye melalui sosial media adalah metode kampanye yang efektif dan efisien. Melalui berbagai situs pertemanan seperti Facebook, Twitter, Path, Google Plus dan lain-lain, informasi mengenai sang calon bisa tersebar luas dengan waktu relatif singkat, dan efisien karena murah biayanya. Itulah yang dilakukan Adryan. Mengikuti kegiatan Jokowi-JK menjadi rutinitasnya. Adryan menggarap berbagai produk digital untuk diunggah ke berbagai situs, seperti video, foto, tulisan dan artikel.
Tidak hanya itu, setiap hari Adryan juga melakukan penelusuran terhadap topik yang hangat dibicarakan warga dunia maya mengenai pasangan Jokowi-JK, baik yang positif maupun negatif. Setelahnya, untuk menanggulangi opini negatif, tim kampanye bisa melakukan berbagai tindakan preventif.
Adryan Fitra, pakar intenet marketing, orang Indonesia pertama yang menembus angka 1 miliar di Google Adsense (aplikasi iklan berbayar milik Google), pemilik Sekolah Bisnis 1 miliar (SB1M) dan tentu saja, orang di balik layar kemenangan Obama dan Jokowi sebagai presiden. Namun, terkait perannya dalam pemenangan Jokowi-JK, Adryan enggan disebut tim sukses.
“Yang bilang saya timses Jokowi, itu salah besar. Lalu apa yang saya lalukan? Menyebarkan sesuatu fakta yang seharusnya orang tahu tentang Jokowi melalui web saya. That’s it. Saya nggak pernah suruh teman-teman pilih nomor 2 atau Jokowi, ya kan? Lalu, apa motivasi saya? Saya bisa jadi bagian dalam sejarah republik Indonesia ini dengan menyebarkan apa adanya,” tulis Adryan dalam status akun Facebook-nya.
Kampanye melalui sosial media mungkin akan semakin marak ke depan, dan Adryan Fitra mungkin juga akan kebanjiran order jasa. Tetapi, perlu diketahui sebelumnya, Jokowi tidak membayar jasa Adryan dengan rupiah, melainkan dolar. (okezone)