Haid merupakan siklus yang alami terjadi pada setiap perempuan, haid bisa diartikan dengan peluruhan lapisan jaringan yang terdapat dalam uterus yang keluar bersamaan dengan darah. Haid suatu hal yang normal yang terjadi bagi seorang wanita.
Sifat darah haid berwarna merah kehitam hitaman dan juga kentar serta memiliki bau amis. Bagi seorang wanita biasanya setiap bulan darah haid pasti datang dan merupakan suatu hal yang normal. Lama atau sedikitnya keluar darah haid, antara 3 hari dan bahkan ada yang lebih dari 10 hari.
Setiap wanita memiliki kebiasaan masing-masing saat datang menstruasi. Saat datangnya haid ada wanita yang merasakan nyeri dan sakit di bagian pinggul, pinggang, perut dan juga ada yang tidak merasakan sakit.
Pada awal masa menstruasi pada umumnya wanita merasakan nyeri haid yang tidak tertahankan. Ada sebagian wanita yang merasakan sakit di bagian bawah perut hingga tidak bisa melakukan aktivitas apapun, dan ada juga wanita yang tidak merasa nyeri haid sama sekali hingga mereka masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa ada gangguan.
Kontraksi Nyeri Haid
Pada saat datang menstruasi biasanya tubuh mengeluarkan hormon prostaglandin, hormon inilah yang dapat memicu rasa sakit dan nyeri di bagian pinggul, pinggang, dan sakit di bawah perut. Hormon prostaglandin juga dapa memperparah rasanyeri haid.
Nyeri haid secara normal sering kali dialami oleh setiap wanita. Nyeri haid yang tak tertahankan diakibatkan oleh kontraksi otot dinding rahim untuk mengeluarkan darah menstruasi. Nyeri haid dibagi menjadi dua macam diantaranya:
1. Dismenore Primer
Dismenore primer merupakan nyeri haid yang timbul yang tidak berlebihan dan tidak menyebabkan sakit dan nyeri ketika datang haid dan tidak menganggu aktivitas kita sehari-hari, ini merupakan kondisi haid yang normal.
2. Dismenore sekunder
Dismenore sekunder merupakan nyeri haid yang datang tidak dapat tertahankan, sehingga menganggu kegiatan kita sehari-hari, dismenore sekunder dapat menimbulkan gejala gejala tertentu, seperti mual, muntah, dan bahkan ada yang pingsan. Gejala-gejala seperti ini sering dialami oleh seseorang maka kondisi yang seperti ini merupakan hal yang tidak normal.
Penyebab Nyeri Haid Tak Tertahankan
Banyak perempuan yang sedang haid diiringi dengan rasa sakit perut yang berlebih. Rasa khawatir serta taku terhadap nyeri haid yang tak tertahankan seringkali berprasangka bahwa jangan-jangan nyeri haid tak tertahankan dapat mempengaruhi kesuburan.
Apabila seseorang perempuan mengalami sakit atau nyeri haid yang tak tertahankan sebaiknya konsultasi sama dokter untuk mengetahui apakah ada gangguan penyakit. Gangguan penyakit yang sering terjadi biasanya disebut dengan endrometriosis.
Endrometriosis dapat mempengaruhi kesuburan rahim atau susah untuk mempunyai anak. Endrometriosis merupakan radang yang terkait dengan hormon estrogen yang disertai dengan perambatan pembuluh darah hingga menonjol keluar dari rahim atau sel-sel lapisan rahim yang tumbuh diluar rahim.
Selain penyakit endrometris ada juga penyakit adenomiosis yang merupakan kondisi langka di mana sel-sel lapisan rahim tumbuh kedalam dinding otot rahim disebut dengan Fibroid rahim (tumor jinak bukan kanker), penyakit radang panggul, Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Serviks.
Kondisi seperti itu merupakan kondisi yang langka yang membuat saluran pada leher rahim menjadi kecil, sehingga menyebabkan aliran darah haid menjadi terlambat. Jika anda merasa nyeri haid yang tak tertahankan atau nyeri berlebih dianjurkan untuk periksa dan konsultasi dengan dokter kandungan agar bisa ditindaklanjuti.
Adapun beberapa penyebab nyeri haid yang tak tertahankan atau nyeri haid yang berlebih (dimenore sekunnder) adalah sebagai berikut:
- Endometriosis (Lapisan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim).
- Pertumbuhan Friboid atau miom (tumor jinak dan bukan kanker).
- Penggunaan IUD (Intrauterine Device) atau KB spiral (alat kontrasepsi yang dapat meningkatkan rasa nyeri dan sakit perus saat haid).
- Radang pada Panggul, yaitu suatu infeksi yang menjangkiti servicks (leher rahim), tuba falopi (saluran indung telur), uterus (rahim), dan ovarium (indung telur).
- Stenosis leher rahim, yaitu pembukaan leher rahim yang sangat kecil.
- Adenomiosis, yaitu lapisan dalam dinding rahim yang tumbuh pada otot dinding rahim.
Cara Mengurangi Nyeri Haid yang Tak Tertahankan
Anjuran dan cara mengurangi rasa sakit dan nyeri haid yang tak tertahankan dapat anda lakukan dirumah agar dapat mengurangi nyeri dan keluhan keluhan, seperti :
1. Apabila nyeri haid yang berlebih itu merasa meganggu, anda dapat mengonsumsi atau meminum obat anlgetik seperti paracetamol yang mudah diperoleh di apotik-apotik terdekat agar dapat mengurangi rasa nyeri haid tak tertahankan.
2. Untuk meredakan sakit atau nyeri yang timbul sebaiknya di anjurkan untuk mandi dengan menggunakan air yang hangat dan kompres hangat agar dapat membantu meredakan atau mengurangi rasa nyeri haid.
3. Anjuran selanjutnya berbaring dengan kaki diangkat ke depan agar dapat menolong untuk meredakan nyeri haid.
4. Perhatikan makan dan minum, pastikan mengonsumsi makanan yang mengandung kaborhidrat yang lengkap atau kompleks seperti halnya buah-buahan dan sayur.
5. Olahraga yang rutin dan teratur, minimal olahraga 30 menit dalam setiap hari dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang tak tertahankan.
6. Langkah yang terakhir yaitu dengan meminimalisir stress, nyeri yang tak tertahankan saat haid memang membuat stress tetapi dengan mengontrolnya bisa mengurangi nyeri haid.
Nyeri ketika haid merupakan hal yang wajar, mungkin saja nyeri haid yang terjadi karena ada masalah pada bagian reproduksi yang ditimbulkan sehingga memicu rasa nyeri. Jika rasa nyeri terjadi begitu sering sebaiknya anda patut waspada dan segeralah untuk periksa ke dokter. Semoga dapat bermanfaat.