Kulit merupakan lapisan yang tipis yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit berfungsi sebagai alat pengeluaran yang mampu mengeluarkan zat sisa tubuh dalam bentuk keringat. Banyak sekali yang mengeluh tentang masalah kulit pada saat hamil dan juga banyak sekali perubahan yang terjadi pada kulit dan tubuh.
Perubahan yang terjadi pada kulit saat hamil mulai dari ukuran perut yang besar, naiknya berat badan, serta banyak masalah kesehatan pada saat kehamilan. Tentunya masalah kulit yang terjadi itu disebabkan oleh naiknya produksi hormon dan sirkulasi pada tubuh.
Baca Juga: Merahkan Kembali Bibir Hitam Dengan Menggunakan Bahan Alami Ini. Ampuh
Masalah kulit pada saat hamil ada yang dapat hilang dengan sendirinya dan ada yang tidak bisa hilang dan membutuhkan penanganan yang khusus. Apapun masalah dan gangguan yang muncul pada saat hamil sebaiknya konsultasi dengan dokter kulit ataupun dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Macam-macam masalah kulit
Masalah kulit yang muncul pada saat hamil memang sangat membuat anda terasa menganggu dan kurang percaya diri. Namun, anda sebagai ibu yang hamil harus pandai dalam cara mengatasi masalah-masalah kulit yang muncul. Berikut masalah kulit saat hamil dan cara penangananya:
1. Jerawat
Jerawat merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan pada ibu hamil. Jerawat dapat menyebabkan bekas luka yang meradang pada kulit dan dapat menganggu penampilan anda. Jerawat yang muncul pada wanita hamil disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon estrogen secara drastis sehingga munculnya jerawat.
Cara penanganan jerawat pada ibu hamil:
- Haluskan daun mint lalu oleskan pada kulit yang terkena jerawat dan diamkan selama dua puluh menit kemudian bilas dengan air hangat.
- Sediakan buah pala secukupnya lalu dihaluskan dan dicampur dengan susu kemudian oleskan pada bagian kulit serta cuci setelah kering.
- Gunakanlah obat yang sudah diresepkan oleh dokter.
- Cuci wajah anda dengan menggunakan sabun ringan atau sabun khusus pencuci wajah.
2. Varises
Varises merupakan pembuluh darah yang berada di dekat permukaan kaki membesar. Varises dapat ditandai dengan pembuluh darah yang bewarna ungu atau bewarna biru yang muncul di kaki selama kehamilan.
Baca Juga: Mengerikan Dampak Buruk Dari Terapi Tanam Benang di Wajah
Varises merupakan suatu kondisi yang terjadi pada saat tubuh sedang beradaptasi untuk menyuplai darah secara ekstra ke calon bayi. Munculnya guratan kebiruan pada kaki itu merupakan tanda varises. Varises dapat menimbulkan rasa sakit dan juga tidak sedap dipandang mata.
Cara penanganan varises pada ibu hamil:
- Dengan cara tidur berbaring miring ke arah kiri, sehingga memberatkan rahim yang membebani vena dan dapat mengurangi tekanan pada pembuluh pada darah kaki.
- Dengan menggunakan stoking pendukung atau stoking kompresi.
- Hindarilah berdiri terlalu lama dan jangan juga duduk terlalu lama.
- Duduk dengan kaki diangkat melebihi kepalamu. Tahan posisi selama 30 menit tiap harinya.
- Hindarilah kenaikan berat badan yang berlebihan.
- Lengkapilah kebutuhan harianmu dengan Vitamin C yang dapat berguna dalam menjaga pembuluh darah agar tetap elastis dan sehat.
- Dengan berjalan kaki semampu yang kamu bisa, karena hal ini bisa membantu darah kembali ke jantung.
3. Ruam
Ruam merupakan penyakit kulit yang sangat umum terjadi selama masa kehamilan. Ruam yang timbul pada kulit dapat membuat anda merasa gata-gatal dan rasa ketidaknyamanan. Penyebab ruam dapat terjadi dari keringat yang berlebihan dan gesekan baju pada kulit.
Biasanya ruam terjadi pada area lipatan, di bawah payudara, di paha bagian dalam, dan di area kemaluan yang menimbulkan rasa gatal-gatal.
Cara Penanganan ruam pada ibu hamil:
- Dengan mengoleskan calamine lotion.
- Kompres dengan menggunakan air yang dingin pada area yang terinfeksi.
4. Iritasi dan gatal-gatal pada kulit
Iritasi dan gatal-gatal pada kulit dapat terjadi pada daerah-daerah lipatan di bawah payudara, selangkangan, ketiak, dan daerah perut daerah tersebut kerap kali ditemukan pada ibu hamil. Iritasi dan gatal-gatal terjadi yang diakibatkan oleh kolestasis (penumpukan cairan empedu dalam darah).
Penyebab yang sering terjadi juga dapat diakibatkan oleh adanya pergesekan kulit pada saat kenaikan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil. Gatal-gatal yang terjadi pada daerah yang telah disebutkan dengan munculnya bentol.
Penanganan kulit iritasi dan gatal-gatal pada ibu hamil:
- Jangan pernah mengaruk bagian yang gatal, jika gatal cukup eluskan saja di bagian tersebut supaya tidak terjadi infeksi ataupun luka.
- Dengan mengonsumsi minyak zaitun dalam menu makanan harian anda.
- Tingkatkan asupan makanan yang kaya akan Vitamin A, D, dan asam linoleat.
- Dengan menjaga kebersihan baik kebersihan rumah, pakaian, dan mandi dua kali sehari, guna untuk meminimalisir timbulnya masalah kulit pada saat hamil.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung gizi dan nutrisi baik bagi pada saat hamil.
- Lebih jeli dalam memilih makanan, hindari makanan yang dapat memicu gatal.
- Minumlah air putih yang cukup.
- Oleskan gel Aloe Vera.
5. Stretch mark / selulit
Strech mark merupakan suatu kondisi yang terjadi disebabkan oleh membentangnya kulit yang mengakomodasi janin yang berkembang. Stretch mark / selulit dapat ditandai dengan munculnya garis-garis yang bewarna merah muda atau putih, ataupun bewarna ungu yang muncul baik di daerah perut, ketiak, ataupun di daerah selangakangan.
Cara penanganan stretch mark / selulit pada saat hamil:
- Pijat dengan minyank zaitun dan dengan minyak yang mengandung Vitamin E.
- Oleskan putih telur pada bagian kulit tersebut.
- Oleskan jus lemon.
Masalah-masalah kulit yang telah disebutkan di atas memang terasa sangat tidak nyaman pada saat hamil. Jika langkah-langkah penanganan yang telah anda lakukan di atas tidak berhasil, maka anda jangan khawatir akan hal tersebut karena masalah kulit pada ibu hamil bisa membaik selama tiga bulan pasca melahirkan.