Dia menghadang laju tank baja yang dikendarai tentara kudeta itu sambil telungkup. Saat telungkup dia berseru: “AKU INI TENTARA TURKI, KALIAN INI TENTARA SIAPA???!!!”
Siapakah lelaki pemberani ini?
Diantara foto-foto ternama yang muncul dari upaya kudeta pada hari Jumat di Turki adalah sebuah foto dari seorang pria paruh baya yang berbaring didepan jalur sebuah tank di bandara Ataturk di Istanbul.
Pria botak bertubuh kekar dan berjenggot lebat ini adalah Metin Dogan, seorang mahasiswa kedokteran berusia 40 tahun. Dialah pria yang berdiri didepan tank Leopard sebelum berbaring langsung didepan jalurnya.
Fot dirinya ini –yang dapat dibandingkan dengan pemrotes Tiananmen yang berdiri didepan sebuah jalur tank selama protes tahun 1989 di Beijing China- telah tampil diseluruh dunia sejak kudeta gagal pada hari Jumat dan menyebar luas dengan hashtag #TankMan (Manusiaa Tank).
Dogan menceritakan pada Anadolu Agency, Senin (18/7), bagaimana ia pergi menuju bandara Ataturk setelah melihat berita kudeta tersebut dimana bandara telah dikuasai tentara kudeta. Setelah membujuk seseorang untuk memberinya tumpangan menuju Bandara dengan sebuah sepeda motor, Dogan menyebut ia menemukan sebuah suasana “penuh semangat” disana.
“Maju menghadapi para tentara kudeta, saya berteriak pada mereka ‘Saya adalah prajurit Turki, anda prajurit siapa?’,” ujarnya menceritakan momen saat itu. “Lalu tank itu berhenti namun saya terus meneriaki mereka. Saya lalu dikelilingi oleh para tentara kudeta.”
Dia menambahkan: “Tiba-tiba tank itu mulai bergerak lagi dan saya berbaring didepannya tepat di jalur tank itu. Tank itu berhenti lagi.”
Dogan merupakan salah satu diantara lautan massa rakyat Turki yang turun ke jalan-jalan di Istanbul, Ankara dan kota-kota lainnya untuk menentang kekuatan kudeta militer yang dipersenjatai dengan senjata berat (tank, senapan serbu, bahkan jet tempur F-16).
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menyampaikan pada Senin, 208 orang gugur dalam kekerasan kudeta tersebut, termasuk 145 warga sipil penentang kudeta yang syahid.
Rakyat Turki telah membuktikan mereka memang benar-benar anak-cucu keturuan Ottoman yang dulu 7 abad menguasai dunia.
Mentalitas rakyat Turki adalah mentalitas bangsa besar yang sudah kenyang menata dunia, bukan mental kerdil yang kenyang dijajah. Maka penjajahan dalam bentuk “kudeta” itu pun gagal menghadapi rakyat Turki.
Sumber: Anadolu Agency