Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi adalah masjid terbesar di dunia. Tidak semua tempat dijelajahi jamaah Indonesia, padahal sudut-sudutnya punya rahasia.
Karena faktor lokasi hotel, seluruh jamaah Indonesia baik umrah atau haji, selalu masuk dari pintu King Fahd Gate dan King Abdul Aziz Gate. Padahal itu baru 2 dari 95 pintu masjid yang ada di sana.
Area yang dilewati jamaah menuju Kabah, ya itu-itu saja. Namun jika ada waktu, cobalah menjelajahi masjid suci ini, ada banyak hal menarik bisa ditemukan di sana.
1. Tempat Wudhu dekat Ka’bah
Ini anggapan keliru semua jamaah umrah: tempat wudhu Masjidil Haram cuma ada di luar dan itu jauuuuh sekali. Tidak heran, jamaah yang batal wudhu suka cuek berwudhu di keran air minum.
Padahal, ada banyak tempat wudhu di dekat Kabah. Tidak percaya? Kalau Anda berada di dekat Kabah, perhatikan semua tangga besar dan lebar dari lantai 1 untuk turun ke pelataran Kabah. Ada 5 di berbagai arah Kabah.
Nah, di bawah semua tangga besar ini tersembunyi tempat wudhu. Jadi jamaah tidak usah capek-capek pergi ke luar masjid.
2. Tempat Nobar Tutorial Umroh
Enaknya jadi jamaah Indonesia adalah didampingi pembimbing agama saat umrah dan haji. Tapi bagaimana dengan jamaah negara lain yang minoritas atau warga lokal?
Jangan bingung, Masjidil Haram menyediakan tontonan video tutorial umrah. Jamaah bisa nonton bareng video tutorial ini, supaya tahu bagaimana melakukan Tawaf dan Sai dengan benar. Tempat nobar ini ada di dekat pintu Gate 74.
3. Bagi-bagi buku agama gratis
Dapat buku-buku agama gratis? Mau dong! Tidak banyak jamaah Indonesia tahu kalau ada tempat bagi-bagi buku agama gratis di Masjidil Haram. Buku ini terdiri dari panduan umrah dan kumpulan doa-doa.
Enaknya jadi negera muslim terbesar, jamaah Indonesia bisa meminta buku-buku berbahasa Indonesia. Tinggal bilang, “Indonesia!” Petugas akan mengambilkan buku edisi bahasa ibu kita. Tempat pembagian buku ini ada di dekat pintu Gate 74.
4. Panduan Streaming Khutbah Jumat Via Ponsel
Salat Jumat di Masjidil Haram adalah pengalaman tiada dua bagi umat Islam di seluruh dunia. Tapi kalau tidak bisa bahasa Arab, bagaimana memahami khutbahnya?
Jangan khawatir, kamu bisa mendengarkan streaming audio terjemahan khutbah. Modalnya cukup punya ponsel yang aplikasi radio dan tentunya earphone.
Terjemahan khutbah tersedia dalam bahasa Inggris, Prancis, Urdu dan tentunya bahasa Indonesia dong. Informasi panduan audio ini tersedia di dekat pintu Gate 74.
5. Khutbah Jumat dengan bahasa Isyarat
Untuk tuna rungu dan wicara yang berkomunikasi dengan bahasa isyarat, ada spot khusus untuk salat Jumat. Tidak besar, tapi bisa menampung sekitar 10 jamaah. Lokasinya ada di dekat pintu Gate 93.
Saat salat di sini, akan ada petugas yang menerjemahkan khutbah Salat Jumat dengan bahasa isyarat. Wah, sangat membantu nih!
6. “SPBU” Zam-Zam
Seluruh air minum di dalam Masjidil Haram adalah air zam-zam yang sumber airnya ada di bawah tanah Masjidil Haram. Jamaah bisa minum dari ratusan galon yang disebar di seluruh masjid. Galon-galon ini diisi secara berkala dan diantar petugas dengan kereta dorong.
Tapi penasaran nggak sih, zam-zam ini dibawa dari mana? Kalau penasaran, kamu pergi saja ke pintu Gate 93.
Di dekatnya, kamu bisa melihat stasiun pengisian air zam-zam. Petugas mengisi air dengan selang nozel seperti di pom bensin. Air disalurkan dari mesin pendingin, itu sebabnya air zam-zam rasanya seperti air kulkas.
7. Ekskalator ke atap Masjid
Salat di atap Masjidil Haram, bisa kok! Tapi tidak banyak jamaah yang tahu aksesnya.
Padahal, ada eskalator yang mengantar jamaah langsung ke atap Masjidil Haram. Lokasinya ada di dekat pintu Gate 91.
Salat di atap Masjidil Haram terkadang jadi pilihan jamaah -yang tahu letak eksalatornya- untuk salat Isya atau Subuh. Sebab pada siang hari, atap Masjidil Haram panas sekali.
Semoga bermanfaat,….