Terimakasih untuk tabayyunnya, karena itu memang perintah Al-Quran, juga untuk kesadaran agar tak terjebak menari pada tabuhan gendang pihak lain.
Klarifikasi tentang Pak Anies sudah diberikan beberpa pihak termasuk oleh Ust Bachtiar Nasir yang menyimpulkn berdasarkn pengenalan yang relatif lama dan dekat, Anies bukan syiah. Itulah yang juga saya lihat, Pak Anies sebagaimana keluarga besar Baswedan, bukanlah syiah. Dan setahu saya ijabi/syiah dukung ahok.
Tentang sekolah anaknya Pak Anies, setahu saya juga bukan sekolah syiah, 2 anak saya ada yg sekelas dengan anaknya Pak Anies. Apakah saya syiah? Pasti bukan. Bahwa Pak Anies pernah jadi rektor Universitas Paramadina, itu benar, tapi naif kalau karena jadi rektor Universitas Paramadina tak sepantasnya dia dikatakan org JIL, karena Pak Anies adalah pelanjut Pak Shohibul Iman, PhD. sebagai rektor Universitas Paramadina. Padahal Pak Shohibul Iman jelas bukan JIL, beliau adalah kader PKS dan kini malah Presiden PKS.
PKS setuju untuk cagubkan beliau, yang baru dipecat oleh Jokowi, karen PKS sesudah mencoba maksimal perjuangkn kadernya, atau tokoh seperti Pak Yusril dan Ust YusufMansur, juga karena potensi positif yang dimiliki Pak Anies.
Dan karena PKS hanya diamanahi 11 kursi DPRD DKI jauh dari cukup untuk putuskan sendiri, maka PKS harus legowo tarik kadernya dan utamakan berkoalisi.
Alhamdulillah yang diusung masih ada pak Sandiaga Uno, yang dinominasikn juga oleh Ummat. Dan deklarasi Pak Anies sebagai Cagub dan Pak Sandi sebagai cawagub, juga dihadiri oleh tokoh2 dari GMJ dan MPJ. Alhamdulillah.
Sekarang memang waktunya kita focus, kalahkan ahok dan menangkan cagub muslim yang lebih baik. Nuhun.
Sumber: https://www.facebook.com/RahmatVirusHidayah/posts/10208951870371824?pnref=story