Di era zaman yang super canggih seperti sekarang ini, semua orang berlomba-lomba untuk tampak terlihat lebih cantik dan muda kembali. Segala cara bahkan sanggup ditempuh untuk mendapatkan wajah cantik kembali seperti salah satunya adalah melakukan terapi tanam benang di wajah. Tapi tahukah Anda ternyata tanam benang mempunyai dampak yang buruk dan tidak baik untuk kesehatan.
Terapi Tanam Benang (treadlift)
Berbagai masalah mulai dari paparan polusi dan gaya hidup yang tidak sehat adalah pemicu penyebab kesehatan kulit turut terganggu. Akibatnya, banyak sekali orang-orang yang mengeluh dengan masalah penuaan dini seperti gejala kulit yang mulai mengerut, kulit tidak mulus lagi, serta mengendur. Nah jika masalahnya sudah seperti itu, apa penanganan terbaiknya?
Khususnya dikalangan perempuan sekarang ini lagi hebohnya ditawarkan oleh berbagai klinik-klinik kecantikan yang dinamakan terapi treadlift atau sering dikenal dengan tanam benang. Jadi terapi ini menawarkan pengangkatan serta menawarkan pengencangan kulit dengan menggunakan metode nonbedah.
Caranya yaitu dengan mengangkat jaringan lunak pada wajah yang telah kendur dengan benang. Benang yang digunakan terdiri dari berbagai macam, yaitu mulai dari benang yang bisa diserap atau seperti benang operasi, benang yang tidak dapat diserap, dan juga jenis benang campuran. Nah biasanya tanam benang ini dilakukan pada area hidung dan pipi. Hasilnya juga lumayang tahan lama, bahkan sampai 2 tahun.
Klaim yang tersebar selama ini adalah banyaknya manfaat yang akan Anda dapatkan jika melakukan tanam benang, yaitu seperti seperti kulit wajah Anda akan lebih kencang, mampu menghilangkan kerutan pada wajah Anda, hidung akan nampak lebih terlihat mancung serta Anda akan terlihat lebih awet muda kembali.
Namun sayangnya hasil dari terapi tanam benang ini terdapat banyak sekali efek sampingnya, dan sangat beresiko untuk kesehatan Anda, berikut penjelasannya.
Resiko Dari Terapi Tanam Benang
Nah efek dari pengangkatan benang ini akan nampak setelah beberapa bulan, yaitu setelah benang merangsang produksi kolagen di sekitar wajah Anda. Inilah sebabnya melakukan tanam benang terlihat memiliki efek untuk mengencangkan kulit.
Namun tahukah Anda ternyata di balik iming-iming dapat mengencangkan kulit, malah terdapat banyak risiko dan efek samping dari terapi tanam benang ini. karena jika tanam benang tidak berhasil atau mengalami kegagalan maka akan beresiko bisa menyebabkan:
- Tidak ada efek perubahan sama sekali pada wajah.
- Wajah Anda menjadi tidak simetris.
- Benang akan nampak terlihat di bawah kulit.
- Wajah Anda akan menjadi berlipat, bergelombang serta nampak tidak rata.
- Akan terjadinya infeksi, bahkan benang bisa berpindah posisi keluar melalui kulit
- Risiko yang paling buruk adalah radang dan infeksi yang jika dibiarkan saja akan semakin memperparah serta mempengaruhi kondisi tubuh lainnya.
- Dapat mengakibatkan perdarahan jika pemasangannya tidak berhasil, akibatnya wajah akan bengkak
- Kulit yang tipis yang dimasukakn benang harus sangat hati-hati. jika salah, wajah akan infeksi.
- Bahkan kadang berisiko akan mengalami komplikasi yaitu seperti terdapat benjolan pada kulit, terasa nyeri di area ujung benang, benang putus, benang bergeser, benang dapat dilihat hingga akhirnyaterjadi infeksi.
Dalam sebuah acara seminar yang bertema “Tanam Benang, Amankah” yang digelar oleh Ultimo Aesthetic and Dental Center Jakarta (15/6), oleh dr. Enrina Diah, SpBP-RE menyampaikan penjelasan secara lengkap mengenai dampak serta risiko terjadinya komplikasi yang tinggi akibat dari terapi tanam benang. Bahkan Ia sendiri tidak merekomendasikan cara ini diaplikasikan untuk mengencangkan kulit.
Banyak sekali orang yang tergiur untuk melakukan tanam benang disebabkan karena prosesnya yang simpel, tidak ribet dan juga dijanjikan prosesnya juga akan cepat. Tetapi, tahukah Anda tambah Enrina, risiko dan hasil terapi tanam benang itu tidaklah sebanding, karena pada akhirnya orang-orang yang sudah melakukan tanam benang memilih datang kembali ke dokter bedah plastic untuk memperbaiki komplikasi yang sudah terjadi.
Ternyata Tanam Benang Hanya Tren di Indonesia
Bagi para wanita di Indonesia, metode tanam benang pada wajah menjadi hal yang sudah biasa dilakukan disebabkan makin banyak kaum hawa yang melakukannya apalagi dikalangan artis.
Ya tidak dapat dipungkiri lagi metode tanam benang ini memang dapat membuat wajah cantik seperti yang kita idamkan tanpa harus melalui proses pembedahan. Jika operasi plastik sekarang dianggap terlalu ekstrim serta berbahaya, maka tanam benang lebih dianggap aman. Padahal faktanya tidak demikian.
Di Amerika, prodesur tanam benang ini sudah dilarang karena dapat beresiko tinggi dan juga hasilnya tidak signifikan. Tidak hanya itu, Enrina juga menyampaikan bahwa dalam proses pengencangan kulit itu memerlukan tindakan pada otot wajah, bukan pada kulit. Sedangkan tanam benang itu hanya bekerja di sekitar kulit saja dan tidak berkerja pada otot.
Bahkan, dr. Danu pernah menjelaskan bahwa terapi tanam benang ini hanya tren di Indonesia. “Perawatan ini sangat tidak baik dan sangat berbahaya. Namun di Indonesia masih banyak dan semakin meningkat saja orang-orang yang melakukan tanam benang.
Tak hanya itu, proses tanam benang ini sangat berbahaya dilakukan pada saat seorang wanita sedang mengandung atau sedang menyusui. Sangat dilarang dan sangat beresiko melakukan tanam benang pada kondisi tersebut, karena pada proses tanam benang menggunakan anestesi yang dapat memengaruhi janin serta juga dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Begitu juga pada ibu yang sedang menyusui, karena proses tanam benang ini akan mempengaruhi produksi air susu ibu.
Nah itulah sedikit ulasan mengenai resiko serta efek samping dari terapi tanam benang. Berhati-hatilah dalam memilih metode kecantikan yang akan Anda gunakan. Sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter ahli sebelum melakukan hal yang demikian agar tidak menyesal di kemudian hari. Semoga bermanfaat.