Kenapa Allah menuliskan kemapuannya untuk menciptakan sesuatu yang Dia kehendaki itu dengan “KUN FA YAKUUNU?” Kenapa hari dengan Fi’lun Mudhori’ (Present tense)? Kenapa kok tidak “KUN FA KAANA?” dengan menggunakan Fi’lun Maadhi (Past Tense)?? Yang menandakan bahwa jika Allah menghendaki sesuatu, maka sesuatu itu pasti terjadi dan saat itu juga ada? Hal itu karena Allah telah menciptakan waktu dan sunnah-Nya untuk mengikat kita dalam ketentuannya.
Dalam Al-quran diceritakanbahwa Allah menciptakan semesta dalam 6 hari, apa tidak bisa Allah menciptakannya sekali jadi?? Tentu saja Allah sangat bisa sekali, tapi itu tentu bukan ajaran yang benar kepada manusia. Allah menciptakan semesta dalam 6 hari untuk memberikan petunjuk kepada kita bahwa segala sesuatu itu perlu waktu dan saat yang tepat.
Tentu saja sebagai pencipta Sunnah-Nya, Dia berhak tidak terikat oleh Sunatullah itu. Seperti kasus laut nabi musa, atau dinginya api nabi Ibrahim. Tapi itu tidak diberikannya kepada sembarang manusia.
Maka kehendak Allah pasti terlaksana, tapi Allah sedang menunggu waktu yang tepat untuk mewujudkan kehendaknya.
Bukan karena Allah tidak mampu, tapi untuk memberikan pengajaran kepada kita, bahwa kitapun dituntut sabar dalam memohon sesuatu, mempersiapkan kehadirannya, sehingga ketika Allah mewujudkan permohonan kita, kita sudah siap menerimanya lahir dan batin…wallahu a’lam