Karena kekurangan fisik yang pemuda itu miliki banyak wanita yang menolak lamaranya. Juga karena kefakiranya dan berasal dari keluarga miskin. Syekh yang mengenal pemuda ini menceritakan,
”Dia seorang pemuda yang menghafal al Qur’an, tumbuh sebagai orang yang soleh dan taat kepada Allah.menundukan pandangan dari hal-hal haram.”
Aku bertanya padanya,
”Wahai anakku kenapa kamu belum menikah? bahagiakan hidupmu dan mintalah pada Allah.” kebiasaan orang Arab memanggil anak orang lain/ yang lebih muda dengan panggilan ” ya walady”.
Pemuda itu kemudian menjawab,
“Wahai syekh bagaimana saya bisa menikah, saya orang yang sangat fakir, kedua orang tuapun fakir, tidak ada yang lebih fakir melebihi kefakiran keluarga saya. Saya terlahir sebagai orang buta, pendek lagi fakir memiliki banyak cacat. Sifat – sifat indah dan gagah yang diidamkan setiap wanita tidak ada dalam diri saya. Siapa yang mau menikah dengan orang seperti saya.”
“ sungguh hati ini sangat rindu ingin menikah, harapan begitu besar ingin membangun rumah tangga. Karena itu, keinginan untuk menikah terkadang hilang. Tapi, kepada Allahlah saya mengadu atas keadaan yang menyedihkan ini.”
“Kemudian saya datang pada orang tua saya, dan berkata, wahai ayah saya ingin menikah. Ayah saya kemudian tertawa mendengar keinginan saya untuk menikah. Ayah berkata, apa kamu gila nak, siapa yang mau menikah denganmu, pertama kamu itu buta, kedua, kita ini orang fakir yang tidak memiliki apa-apa, maka hargailah dirimu sendiri.”
”Mendapat jawaban seperti itu saya mendatangi ibu, hampir-hampir mata ingin menangis dan tidak mampu menahannya, saya berharap ibu memberikan harapan dan tidak memberikan jawaban yang sama. Tapi ternyata ibu mengatakan persis seperti kata ayah.”
Ibu menjawab,
“Wahai anakku apakah kamu telah kehilangan akal, kamu mau menikah? Dari mana mendapatkan uang untuk biaya pernikahan sedang kita sendiri sangat membutuhkanya. Para penagih hutang datang ke rumah kita siang dan malam.”
Selama beberapa hari pemuda ini terus meminta persetujuan dari orang tuanya, tapi rasa putus asa sudah menghampiri ibu dan bapaknya. Merasa tidak mendapatkan jalan keluar dari orang tuanya, dia mengadu kepada Allah swt, dia sadar, kenapa tidak meminta pada Allah yang maha mampu sedang orang tuaku tidak mampu, kenapa tidak meminta kepada Allah yang maha penyayang, pemuda itu kemdian solat dan berdoa pada Allah,
“Wahai Tuhanku, mereka bilang kalau aku ini fakir, sedang engkaulah yang menjadikan hamba fakir.”
“ Mereka bilang aku buta, sedang engkaulah yang menjadikan hamba buta. Mereka bilang kalau aku cacat, engkaulah yang menciptakan rupaku seperti ini.”
“ Ya Allah Ya Tuhanku yang tidak ada tuhan selain engkau, kau mengetahui keadaan hambamu ini, sangat ingin menikah tapi tidak menemukan jalan dan cara kerena kelemahan hamba, berikanlah aku istri yang solehah lagi penuh berkah, yang bisa menenangkan jiwa ini,”
Kedua mata pemdua itu menangis tersedu-sedu di hadapan Tuhanya yang maha mulia. Allah sangat malu kepada hambaNya yang meminta dengan tulus, Dialah Allah yang maha penyayang terhadap orang yang beriman. Allah mendengar rintihan hati hambaNya.
Karena ngantuk pemuda ini kemudian tertidur, dan mendapatkan mimpi yang indah. Dia bermipi ada di suatu tempat yang sangat panas, seakan api menyala – nyala. Setelah itu sebuah kemah turun di atasnya, kemah yang sangat indah mentupi pandangan mata di atasnya, seketika hawa berubah menjadi sangat dingin,
Dia tidak mampu menahan rasa dingin itu, kemudian terbangun karena kedinginan padahal sebelumnya merasa sangat panas. Pemuda ini tersenyum mendapatkan mimpi itu. Kemudian datang pada salah seorang syekh yang pintar menakwilkan mimpi. Dia menceritakan mimpinya dan bertanya apa arti mimpi.
Orang yang didatanginya itu kemudian berkata,
“Wahai anakku, apakah kamu sudah menikah atau belum?”
“Wallahi saya belum menikah.” Jawab pemuda itu
“Kenapa kamu belum menikah?”
“Siapa yang sudi menikah dengan saya, kau sudah tau keadaanku yang buta dan fakir.”
“Wahai anakku apakah tadi malam kamu mengetuk pintu-pintu Allah?”
“Benar, tadi malam saya berdoa miminta pada Allah dengan sungguh.”
“Kalau begitu, pergilah cari wanita yang paling cantik menurutmu kemudian lamar, karena sesungguhnya pintu itu sudah terbuka untukmu, Allah akan memberikanmu jalan yang mudah, siapkan dirimu dengan baik, pergilah dan jangan merendahkan diri sendiri dengan mengatakan kamu buta, fakir dan lainya.”
Pemuda itu kemudian berpikir sejenak siapa wanita paling cantik yang ia ketahui, dia tidak mengingat kecuali satu wanita dari keluarga yang paling mulia dan kaya di daerahnya. Seorang wanita cantik dan mulia.
Dia meminta kepada bapaknya agar mau melamarkan gadis cantik itu untuknya, tapi bapaknya menolak dan malu, karena keadaan anaknya dan keluarga yang sangat miskin. Malu melamar gadis cantik dari keluarga kaya dan mulia. bagi bapaknya itu mustahil.
Pemuda yang berumur 24 tahun ini akhirnya pergi seorang diri ke rumah gadis cantik yang dia inginkan. Dia mengucapkan salam pada keluarga itu dan dipersilahkan masuk. Keluarga gadis cantik itu menyambutnya dengan hangat dan ramah. Dengan berani dia mengutarakan maksud kedatanganya hendak melamar putri keluarga kaya itu, kemudian dijawab,
“Kamu menginginkan putri saya?”
“Iya pak.”
“Nak, saya tidak melihat dalam diri kamu kecuali kebaikan, tidak ada pemuda yang lebih baik selain kamu. Tapi,, saya harus bertanya dulu pada putri saya.” Kemudian bapak itu masuk menemui putrinya, dan berkata,
“Wahai putriku, ini seorang pemuda datang ingin melamarmu, memang benar kalau dia orang yang buta, tapi penghafal al Qur’an, dadanya penuh dengan al Qur’an. Kalau kamu melihat itu baik maka tawakkal saja pada Allah.”
Putrinya yang cantik itu menjawab,
“Wahai ayah, aku tidak bisa menolak permintaanmu, aku hanya akan bertawakal pada Allah.”
Beberapa minggu kemudian lelaki buta soleh itu menikah dengan gadis yang paling cantik dan mulia.
Ketahuilah rahmat Allah sangat luas, Dia telah memberikanmu begitu banyak kebaikan, lantas kenapa harus putus asa karena keadaan yang dimata kita buruk. Allah maha kaya mintalah pada Allah. Dialah Allah yang telah menggerkan hati ayah gadis cantik itu untuk mau menikahkan dia dengan pemdua buta..
Sesungguhnya Allah memuliakan hamba yang selalu mengingat Allah dan lisanya basah karena membaca al Qur’an. Ma’at taufik was sadaad lakum jami’an.
source: sabayacafe.com