Kecelakaan di air jangan dianggap remeh, karena bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja. kecelakaan di air akan membuat si korban kesulitan bernafas dan hal ini akan berakibat sangat fatal. Renang penyelamatan akan sangat membantu karena dengan cara itu akan menyelamatkan korban yang kecelakaan di air.
Maka oleh karena itu agar dapat mengantisipasinya perenang sangat disarankan mampu menguasai teknik-teknik penyelamatan di air. Anda perlu siap siaga dan kehati-hatian dalam melakukan tindakan penyelamatan atau pertolongan terhadap korban yang kecelakaan. Oleh karena itu, Anda harus tahu dan pahami dengan baik pengetahua mengenai penyelamatan di air.
Penyebab Terjadinya Kecelakaan Air
Kecelakaan di air terjadi karena beberapa faktor. Anda harus dapat mengetahui dan harus paham betul hal-hal yang memicu terjadinya kecelakaan, sehingga Anda bisa bertindak lebih waspada dan lebih hati-hati.
Beberapa kecelakaan di air dapat terjadi disebabkan karena kurangnya pengetahuan atau pemahaman, kurangnya keterampilan, kurangnya pengawasan, ketidak hati-hatian, dan juga bisa disebabkan karena keadaan fisik yang kurang baik. Berikut beberapa penyebab terjadinya kecelakaan di air :
- Tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan latihan berenang.
- Tidak mematuhi dan sering mengabaikan peraturan dan tata tertib yang diterapkan di kolam renang.
- Tidak menguasai teknik-teknik berenang yang baik.
- Terlalu lama berenang sehingga menyebabkan kelelahan.
- Sarana dan prasarana di kolam renang yang kurang mendukung dan memadai.
Cara-Cara Menghindari Kecelakaan Air
Nah berikut ini ada beberapa hal yang sangat penting Anda perhatikan agar terhindar dari terjadinya kecelakaan pada saat berenang di kolam renang:
- Selalu mematuhi peraturan dan tata tertib yang sudah diterapkan di kolam renang.
- Selalu menggunakan peralatan berenang yang baik.
- Selalu melakukan latihan dan pemanasan yang cukup sebelum berenang.
- Kuasai dulu salah satu teknik dalam berenang, minimal harus menguasai teknik mengapung di air.
- Sebelum berenang lebih baik Anda sarapan dulu, minimal 2 jam sebelum berenang.
- Selalu waspada dan berhati berhati-hati dalam berenang.
- Hindarilah melakukan latihan renang yang terlalu berlebihan sehingga membuat lelah.
Bentuk-Bentuk Pertolongan Kecelakaan Air
Pertolongan yang dilakukan kepada korban yang kecelakaan di air harus sesuai dengan kondisi korban pada saat itu.
a. Pertolongan yang dilakukan pada korban yang masih dalam kondisi sadar
Anda dapat melakukan pertolongan seperti berikut ini :
- Anda dapat memberikan pertolongan dengan peralatan yang ada dilokasi kecelakaan, misalnya pelampung, ban atau barang lainnya yang bisa terapung dalam air. Kemudian penggunaannya dapat diikatkan dulu pada seutas tali sehingga mampu dan mudah untuk ditarik.
- Jika korban berada dalam dasar kolam, maka Anda dapat melakukan pertolongan secara langsung kepada sikorban
- Jika sikorban masih mamput menggerak-gerakkan anggota tubuhnya maka Anda dapat melakukan pertolongan dengan cara mendorong tubuh sikorban secara perlahan ke arah sisi kolam.
b. Pertolongan pada korban jika si korban dalam keadaan tidak sadar
Jika korban posisi korban masih di dalam air, maka Anda dapat melakukan back stroke saving action, yaitu anda sebagai penolong dapat berenang dengan cara terlentang atau dengan cara menggerak kaki Anda seperti gaya katak, dan Anda dapat memposisikan tubuh di bawah sikorban.
Kemudian Posisikan tubuh sikorban dalam keadaan berbaring, sehingga muka dan hidung sikorban dapat berada di permukaan air, gunakan salah satu lengan Anda atau juga bisa gunakan kedua lengan untuk menarik pada dagu korban. Kemudian Anda dapat melakukan gerakan renang ke tepi secara perlahan-lahan.
Sedangka jika Pada korban yang telah dibawa ke tepi dan sudah Anda tempatkan pada tempat yang nyaman, Anda bisa melakukan penyelamatan dengan cara Sistem Resusitasi Jantung dan juga Paru (RJP).
Pertolongan RJP atau resusitasi jantung paru dapat dilakukan dengan tindakan penanganan sebagai berikut ini.
- Memastikan dulu ketidaksadaran pada korban
Anda periksa dulu keadaan sikorban, Anda dapat menepuk atau dapat menggoyangkan tubuh sikorban secara perlahan dan kemudian berteriaklah sambil bertanya, “Apa kamu baik-baik saja?” jika korban dipastikan masih tidak sadar, makan Anda dapat lakukan tindakan untuk membuka jalannya napas si korban dan juga jangan lupa memeriksa pernapasan dan sirkulasi.
- Membuka jalan napas
Pada umunya korban kecelakaan dalam air sering bermasalah pada jalan napas korban disebabkan oleh lidah. Pada saat kepala tertekuk menghadap ke depan, terutama ketika sikorban dalam kondisi berbaring terlentang, lidah menutupi jalannya napas.
- Menentukan hilangnya pernapasan
Anda dapat menentukan hilangnya pernapasan pada korban dengan menggunakan cara melihat-mendengarkan-merasakan sikorban. Kemudian Anda dekatkan telinga di daerah hidung dan mulut korban, dan juga wajah Anda harus menghadap ke dadanya. Kemudian perhatikan kenaikan dan penurunan di daerah dada.
Anda juga harus memperhatikan, mendegarkan serta merasakan udara yang keluar dari mulut serta hidung korban. Pemeriksaan ini dapat dilakukan maksimal dalam jangka waktu 10 detik. Jika Anda melihat korban mampu bernapas dengan baik, maka tidak memerlukan resusitasi lagi.
- Memberikan bantuan pernapasan pada korban
Jika sikorban dalam keadaan tidak bernapas, maka Anda dapat memberikan pernapasan bantuan. Sebaiknya diberikan sebanyak 2 kali pernapasan bantuan selama 1 detik atau bisa juga lebih. Anda dapat memberikan 2 napas pada volume yang terbilang cukup sehingga membuat dada naik. Jika pada pernapasan pertama tadi tidak berhasil juga, maka Anda dapat mengubah posisi kepala sikorban sebelum mencoba lagi pada napas yang kedua.
- Memeriksa denyut nadi korban
Setelah Anda memberikan 2 kali pernapasan bantuan tadi, langkah selanjutnya yang haus anda lakukan adalah memeriksa denyut nadi korban. Letakkan ujung jari telunjuk Anda dan juga jari tengah Anda secara bersamaan ke daerah sisi leher sikorban. Jika korban mempunyai kondisi dimana denyut nadi ada namun korban tidak bernapas, maka Anda dapat melakukan bantuan pernapasan.
- Melakukan Tindakan pijat jantung dan juga pemberian napas buatan pada korban
Jika kondisi sikorban tidak lagi memiliki denyut nadi, maka Anda dapat mulai melakukan RJP, yaitu dengan cara Anda letakkan tumit tangan di bagian atau di atas permukaan dinding dada. Tekanan tersebut berasal dari tubuh, dengan cara meluruskan tangan. Tekanan juga dilakukan ke arah jantung.
Nah itu dia beberapa cara cepat menolong korban yang kecelakaan di air, pahami penyebab dan cara-cara menolong korban sehingga nyawa korban dapat segera tertolongkan.