“Saya mengajak seluruh penduduk Damascus, suku apapun dia, agama apapun dia, sekte apapun dia, mazhab apapun dia, untuk mengembalikan kepada Damascus dan ke dalam hati mereka cinta yang dulu menyatukan mereka…
Kemiskinan yang saya lihat dulu di Damascus sejak 80 tahun lalu adalah miskin harta, tapi sekarang miskin hati.
Dulu, kita memakai pakaian bekas, namun dibalik pakaian bekas itu tersimpan jiwa yang besar dan hati yang bersih penuh cinta.
Pakaian kita sekarang bagus dan mahal, tapi dibalik pakaian itu tersembunyi jiwa yang rapuh, dan hati yang penuh dengan kehinaan, kedengkian, dan kebencian…
Ya Allah, indahkan lah hati, sikap dan kelakuan kami sebagaimana Engkau menciptakan fisik kami yang indah…”
(Sedikit cuplikan dari seminar di Markaz Tsaqafy Araby, Abou Romaneh Damascus, oleh Ustazuna Prof. Mazen Mubarak. Hafizahullah)