Melalui accoun Fanspage Facebooknya Prabowo Subianto mengatakan bahwa, semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang peduli politik, paham politik dan berani berpolitik, semakin baik.
Ia juga berpendapat bahwa buta terburuk adalah buta politik. Hal itu beliau katakan saat mengunggah sebuah foto beliau yang sedang memperbaiki dasi Ade Rizki menjelang sidang paripurna MPR.
Dalam keterangan foto beliau menulis “Saat membetulkan dasi Ade Rizki menjelang sidang paripurna MPR kemarin, saya teringat kata-kata penyair Jerman Bertolt Brecht. “Buta terburuk adalah buta politik. Tidak mendengar, tidak berbicara, dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik. Tidak tahu bahwa biaya hidup, harga kacang, harga ikan, harga tepung, biaya sewa, harga sepatu dan obat tergantung pada keputusan politik.”
Orang yang buta politik biasanya bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik. Ia tidak tahu bahwa dari kebutaan politiknya lahir pencuri terburuk dari semua pencuri.”