Ahad kemarin saya mendapat undangan komunitas mahasiswa Islam Aceh Barat. Saya diamanahkan dalam sesi, semacam bimtek, untuk manajemen program mereka. Nantinya mereka akan menyusun program program yang berbasis mahasiswa dan masyarakat umum.
Memandang wajah wajah mereka, seakan masa depan terhampar di hadapan saya. Dapat hadir di tengah mereka merupakan energi itu sendiri.
Sehingga, sebelum ke pokok kegiatan, saya menunjukkan betapa pentingnya peran dan langkah yang mereka ambil selaku mahasiswa muslim.
Kata saya “Ada pesan Nabi kita yang menyebutkan bahwa, bukan bagian kami, siapa yang tidak memerhatikan perkara umat ini”.
Ini menandakan betapa pentingnya para pemuda mulai terlibat dalam perkara umat/kemanusiaan dalam bingkai Islam.
Kemudian saya melanjutkan pengantar dengan mengutip sepotong ayat Alkahfi, yang artinya “mereka adalah pemuda yang beriman dan Allah Menambahkan iman dan petunjuk dalam hati dan kehidupan mereka”.
Potongan ayat ini termasuk ayat favorit saya, yang sering saya sampaikan di hadapan para anak muda, sebagaimana saya dulu menerimanya dari guru saya.
“Formula” yang saya maksud untuk sampai pada sesi teknis tentang merealisasikan program, “mesti ada gambaran bahwa semua mesti terencana, realistis dan terkelola dengan rapi”, begitu saya tambahkan.
Disini rapi juga bermakna pekerjaan tuntas dan ada laporan atau jejak dokumennya yang lengkap.
Adapun Formula tersebut adalah;
1. Fokus: proses dan hasil dari kegiatan yang akan dilaksanakan mesti tampak jelas.
2. Organisir: Kegiatan dilaksanakan dengan prinsip kerja yang profesional, kerja sama dan komitmen tinggi mencapai hasil.
3. Refleksi: sebelum dan sesudah kegiatan mesti ada langkah meninjau kembali tingkat kualitas dan capaian hasil kegiatan secara lengkap.
4. Maksimalkan: menemukan bagian mana yang perlu dimaksimalkan untuk kegiatan yang dimaksud atau untuk kegiatan selanjutnya yang sejenis.
5. Unggul: dalam beberapa kegiatan yang dirancang, mesti ada yang menjadi keunggulan tersendiri, yang membedakan dari divisi dan lembaga lain.Tanpa keunggulan ini, program yang dirancang akan bernilai sama di mata publik.
6. Lakukan saja: setelah pertimbangan yang matang, laksanakan kegiatan tersebut dengan tawakkal, Allah akan Melihatnya, juga Rasul dan orang orang mukmin.
7. Aktivitas: ini merupakan kunci keberlangsungan komunitas dan lembaga, mesti ada kegiatan, dari kegiatan sederhana hingga kegiatan yang perlu persiapan besar. Aktivitas adalah denyut organisasi.
Demikianlah urutan FORMULA yang penulis maksud, yaitu sebagai acuan dasar dalam merancang dan melaksanakan materi kegiatan, dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan kecenderungan pemerintah (misal, program ekonomi krearif , literasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir).
Jayalah Mahasiswa Indonesia menuju 2045.