“Sekitar tahun 1967, ketika alm. Raja Faisal marah ingin menghentikan ekspor minyak ke Barat, jalanan Den Haag dipenuhi kuda dan mobil-mobil terparkir bisu disamping jalan, mereka mencoba kembali pakai kuda, itu baru rencana penghentian ekspor minyak, belum terjadi.
Ini peta dunia saat ini, lihat wilayah paling kaya sumber daya alam, negaranya pasti tidak aman, pasti diobok-obok. “The Family” mengobok-obok Negara tersebut demi apa yang terkandung di dalam perut bumi, kita meributkan apa yang tersimpan di balik hati orang, apa dia muslim atau bukan? Kalau muslim alirannya apa? Sunni atau syiah? Kalau sunni mazhabnya apa? Wahabi atau Aswaja….dan seterusnya….Di balik meja sana, “The Family” tersenyum.
Lihat benua Afrika, benua paling kaya, lebih kaya dari wilayah manapun di dunia. Tapi dalam kenyataan mereka adalah yang paling tertindas. Besok minyak dan gas di Timur Tengah habis, yang tersisa hanyalah gedung-gedung tinggi dengan penduduk yang dulunya memakai kenderaan Hammer kini beralih kepada kenderaan klasik dan setia, yaitu himar alias keledai.
Benua Afrika saat ini adalah benua paling perawan, sangaja “dijaga” oleh The Family sampai saatnya harus dieksploitasi. Dari apa dijaga? Bagaimana dijaga? Dijaga supaya orang-orang tidak masuk ke benua Afrika, dijaga dengan konflik, dijaga dengan menyebarkan penyakit. Jangan kira konflik di Nigeria, Kongo, Afrika Tengah itu murni karena masalah internal, itu semua skenario The Family. Jangan kira virus ebola itu muncul tiba-tiba di benua hitam, itu adalah barang impor, yang dibuat oleh The Family!”
“….The organizing principle of any society is for war. The basic authority of the modern state over its people resides in its war powers. Today it’s oil, tomorrow, water. It’s what we like to call the GOD business: Guns, Oil, and Drugs. But there is a problem. Our way of life, its over. It’s unsustainable and in rapid decline. That’s why we implement demand destruction. We continue to make money as the world burns. But for this to work the people have to remain ignorant of the problem until it’s too late…!!!”