BANYAK dikalangan manusia yang kini berteman dengan musuh yang paling nyata baginya. Manusia menjadikan syetan sebagai teman dalam hidupnya agar dapat membantunya mencari kebahagiaan duniawi. Padahal pada hakikatnya syetan selalu mengganggu manusia agar jauh dari Allah SWT. Sehingga manusia itu akan sama-sama terjerumus bersamanya ke dalam siksa api neraka.
Syetan mengganggu manusia tidak hanya dengan cara membisikkan suatu keburukan atau keraguan di hati manusia, namun syetan lebih jauh telah berani dengan terang-terangan mengganggu manusia. Di antaranya:
1. Gangguan Fisik
Syetan berjalan pada aliran darah tubuh manusia, kadang ia berulah dengan mempersempit atau menyumbat jalan darah. Ia bisa berwujud nyata seperti menjadi daging atau lainnya. Tidak heran bila sering kali seseorang yang sakit kepala menahun sembuh setelah di-ruqyah, sampai kanker ganas sembuh dengan izin Allah melalui ruqyah.
Syetan menjepit syaraf atau menguasai syaraf tertentu, hingga seorang lumpuh pada sebagian anggota tubuh, bahkan bisa lumpuh total. Banyak sudah yang meninggal dunia disebabkan gangguan jenis ini.
2. Gangguan Psikis
Syetan membisikkan segala sesuatu ke telinga seseorang, hingga membuatnya bingung dan kacau, atau kadang membisikkan ke dalam hati. Bila dibiarkan atau ditangani dengan cara yang salah, biasanya orang tersebut akan terganggu syaraf otaknya, dan menjadikannya gila. Juga dengan mempengaruhi emosi seseorang, hingga terjadi kelainan emosional. Mudah lupa dan tidak fokus, sering disebabkan gangguan model ini.
3. Ganguan dalam Mimpi
Syetan bisa masuk ke alam mimpi seseorang. Mengganggu manusia dengan menakut-nakuti, menampakkan kejadian keji, sadis dan mengerikan. Memperkosa atau mencekik atau sekedar menindihnya.
4. Gangguan pada Kehidupan Sehari-hari
Mencuri uang atau benda lainnya, penampakan sosok menakutkan, merusak peralatan, menculik anak manusia, menghalangi perjodohan, rezeki dan keturunan, menjelma menjadi binatang yang sering mengganggu seperti ular hitam, kucing hitam atau anjing hitam, kadang berwujud scorpion, kelabang atau lainnya.
5. Gangguan dalam Ibadah
Membuat lupa jumlah rakaat dalam shalat, sulit khusyu’, mudah buang angin atau buang air, ragu-ragu ketika bersuci, menguap saat dzikir atau ibadah lainnya. Takut naik pesawat ketika hendak pergi haji, takut fakir bila hendak sodaqah dan sebagainya.
Dari hal-hal tersebut di atas, masih pantaskah manusia berteman dengan syetan?
Sumber: FB. Elisa Fitri