Di dalam mempelajari kaligrafi ada empat unsur penting yang perlu kita
ketahui dan perhatikan, yang mana dengan kesempurnaan unsur tersebut,
akan lebih mempermudah didalam menguasai penulisan kaligrafi, dan
mendapatkan hasil yang optimal. Unsur pertama: mata, kedua: otak
(pikiran), ketiga: hati dan yang keempat adalah tangan. Disamping itu
juga, ada tiga hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu pertama: pena yang
halus, kedua: tinta dengan mutu yang bagus, ketiga: kertas yang
berkualitas (tidak tembus). Apa bila salah satu dari tujuh unsur di
atas tidak terpenuhi, kemungkinan besar akan sulit menghasilkan tulisan
yang indah. Misalnya saja, kertas yang kita pakai berkualitas rendah,
kita sebut saja kertas buram, pastinya akan mendapatkan hasil tulisan
yang tidak karuan, tintanya pasti akan meresap kemana-mana, sehingga
mendapatkan goresan tulisan yang tidak
sempurna. Contoh lain, seandainya kita menulis, akan
tetapi hati dan perasaan kita tidak tenang, risau gundah dan lain
sebagainya, apakah kita akan menulis dengan hasil tulisan yang indah?
Pastinya tidak bukan?
Kita kembali ke awal, sebelum kita menulis salah satu huruf, maka kita
harus tahu persis, seperti apakah huruf itu, bagaimanakah bentuknya,
berapa titikkah panjangnya, bahkan berapa titikkah kemiringannya, itu
semua harus kita ketahui. Untuk mengetahui semuanya itu, maka kita harus
memperhatikan dengan seksama masing-masing sifat pada setiap huruf.
Setelah kita tahu semuanya itu, maka ingatlah dan bayangkanlah di dalam
memori pikiran kita, sampai kita bisa membayangkan dengan sempurna
bentuk setiap huruf di dalam pikiran kita.
Berawal dari mata, kemudian sampai ke pikiran, maka akan dilanjutkan ke
hati. Dengan hati yang bersih, tenang dan tentram, maka goresan kita
akan menghasilkan goresan-goresan yang indah dan mengagumkan, apalagi
seni kaligrafi amat erat sekali hubungannya dengan pesan-pesan
spiritual dan agama, sehingga membutuhkan keadaan jiwa yang bersih dan
tenang. Salah satu caranya mungkin dengan berwudhu terlebih dahulu
sebelum menulis, serta awalilah dengan membaca basmalah.
Di awali dari mata memperhatikan, pikiran mengingat bentuk huruf,
kemudian hati mengontrol keadaan jiwa, maka tanganlah yang akan
menyalurkan apa-apa yang sudah didapat dari mata, pikiran, dan hati.
Dengan kepiawaian tangan kita, didukung dengan kuwalitas pena, tinta,
dan kertas, maka kita akan menghasilkan tulisan yang indah sesuai dengan
kaidah-kaidah yang ada, sehingga menjadi kepuasan tersendiri bagi kita
dan orang-orang yang menikmatinya.
Akan tetapi, menulis tidaklah sekedar menulis, kadang kita merasa
kesulitan, merasa kaku dan tidak sabar dalam menulis kaligrafi, apalagi
untuk menyamakannya dengan kaidah-kaidah yang ada. Dan Alhamdulillah
dengan kehadiran buku yang sekarang ada di tangan anda, buku yang
mengasyikkan, buku dengan metode khusus dirancang untuk para pemula,
walaupun pastinya buku ini masih banyak kekurangan-kekurangan di sana
sini, insya Allah akan membantu mempermudah kita dalam mengatasi
masalah-masalah tersebut.
Adapun latihan-latihan pada buku ini dibagi menjadi tiga tahap. Pertama:
latihan dengan dibantu outline (garis luar), dengan adanya garis luar
pada setiap huruf maka kita dapat menulis langsung di atasnya sesuai
bentuk outline (garis luar), pastinya dengan tidak melebihi garis yang
ada. Sebenarnya fungsi dari outline itu sendiri adalah sebagai
rambu-rambu sekaligus penuntun kita didalam menulis. sehingga kita akan
terdidik untuk menulis di atasnya sesuai dengan garis yang sudah
disediakan, dengan seperti inilah maka tangan kita akan terbiasa dan
menjadi luwes didalam menulis kaligrafi. Kedua: latihan dibantu dengan
garis kerangka huruf. Setelah kita menguasai betul-betul latihan pada
tahap petama, yang mana sudah disediakan bentuk garis luar pada setiap
huruf sebagai penuntunnya, maka dilatihan tahap ke dua ini, Kita akan
sedikit tertantang, karena di sini hanya disediakan alat bantu satu
garis (garis kerangka) saja, maka kita harus memanfaatkan betul-betul
garis kerangka yang ada sebagai penuntun kita dalam menulis. Dilatihan
kedua inilah kita akan semakin mandiri dan terbiasa di dalam menulis.
Ketiga: latihan dengan free hand (tangan lepas). Pada latihan tahap
pertama kita masih dituntun dengan garis luar dan pada latihan kedua ini
kita sedikit-sedikit dituntut untuk menulis secara mandiri dengan
kerangka huruf sebagai penuntunnya. Akan tetapi, pada latihan ketiga ini
tidak disediakan alat bantu apapun seperti garis luar atau kerangka.
Sehingga pada latihan ketiga ini kemandirian dan kemampuan kita di dalam
menulis akan diuji.
Tidak hanya latihan-latihan saja, buku ini juga memberikan penjelasan
mengenai tata cara penulisan setiap huruf secara rinci dan juga cara
penyambungan huruf-huruf yang satu dengan yang lain. Dilengkapi juga
dengan beberapa tips dan trik seperti melukis dibalik kaca, membuat
lukisan kaligrafi dengan tekstur bebatuan, cara cepat menguasai
kaligrafi dan pada bagian akhir dibumbuhi dengan karya-karya master.
Dapatkan di toko-toko buku terdekat…
untuk pemesanan langsung, hubungi:
email: afkari_publishing@yahoo.com
Sms: 085277713679