Menurut cerita, ada tiga pemuda yang hidup dan belajar di gereja Ain Tamr di Iraq, mereka dipersiapkan untuk menjadi pendeta dan menyebarkan agama Kristen di seluruh penjuru Iraq dan Jazirah Arab. Mereka adalah Sirin, Yasar dan Nuseir.
Ketika Panglima Khalid bin Walid menaklukkan Iraq, mereka semua masuk Islam.
Sirin menikah dan memiliki seorang putra bernama Muhammad, kemudian hari terkenal dengan nama Muhammad ibnu Sirin, seorang Tabi’in agung yang terkenal shaleh dan ahli tafsir, hadis serta fiqih.
Yasar menikah, memiliki seorang anak bernama Ishaq dan Ishaq memilik anak laki-laki bernama Muhammad. Kemudian hari terkenal dengan nama Muhammad bin Ishaq bin Yasar, seorang perawi yang memiliki buku “Al maghazi”, buku yang menulis tentang biografi Rasulullah pertama.
Nuseir menikah, dianugerahi seorang putra bernama Musa. Kelak terkenal sebagai panglima besar Musa bin Nuseir yang menaklukkan Tanah Galia atau Andalusia bersama Tareq bin Zeyad.
Allah mampu membela agamanya dengan cara apapun, dengan memakai siapapun, dan pada waktu kapanpun Dia mau.
Kita bukan siapa-siapa, tidak perlu merasa yang paling suci dan paling berjasa membela agama Allah, hanya saja kita berharap bisa mendapat kehormatan untuk membela agama Allah dengan segala keterbatasan kita masing-masing.